Langsung ke konten utama

PANGGUNG PENYULUHAN di Era Pandemi Covid 19

 

Penyuluhan Pertanian menurut UU RI No. 16 Tahun 2006 adalah suatu proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan dan sumberdaya lainnnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.

Indonesia sebagai negara agraris menjadi penting artinya bagi dunia penyuluhan, bagaimana tidak, sebagai negara besar yang berpenduduk lebih dari 270 Juta jiwa dengan Sumber Daya Alam (SDA) yang subur makmur loh jinawi tentunya akan berbalik menjadi negara konsumtif jika tidak piawai mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian sebagai produsen pangan di negara kita. Tak ayal negara kita akan menjadi negara pengimport pangan terbesar jika kita tidak bisa merubah pengetahuan, sikap dan perilaku petani kita untuk lebih produktif dan adaptatif dengan pola kehidupan yang selalu berubah.

Perubahan pola hidup sangat terasa dengan adanya pandemi Covid 19 yang mulai masuk Indonesia Awal tahun 2020. Hingga saat ini hampir genap 1 tahun tatanan kehidupan kita dipaksa berubah menyesuaikan realita pandemi.

Pertanyaan besarnya adalah bagaimanakah dengan pola hidup petani dan pertanian kita ditengah pandemi, bagaimana kita bisa menyampaikan ide ide besar tentang perubahan perilaku bertani yang lebih efektif dan produktif, bagaimana pula kita dapat melakukan perubahan pengetahuan, sikap dan ketrampilan petani melalui proses penyuluhan yang selama ini lebih efektif dengan tatap muka, anjangsana dan pertemuan-pertemuan kelompok tani maupun gapoktan tanpa batasan, tanpa jarak, menjadi satu selayaknya satu keluarga antara penyuluh dengan petaninya tanpa sekat protokol kesehatan yang saat ini dipaksa memisahkan kedekatan emosional penyuluh dengan petani dan keluarganya.

Mari kita melihat realita pembangunan pertanian yang terjadi selama pandemi. Ketika sejumlah sektor perekonomian mengalami kontraksi atau penurunan pertumbuhan di masa pandemi, hal berbeda justru dicatatkan oleh sektor pertanian. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, sektor pertanian justru mampu tumbuh di tengah pandemi Covid-19.

Sebelum akhir tahun lalu Menteri Pertanian mengatakan bahwa sektor pertanian tercatat mampu tumbuh sebesar 16,4 persen. Hal tersebut disebabkan karena produk-produk dari sektor pertanian, sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Pernyataan Syahrul juga sesuai dengan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Pada pertengahan tahun lalu BPS mencatat, sepanjang April-Juni 2020, kinerja sektor pertanian tumbuh 2,19 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Secara makro ekonomi Kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 15,46 persen, menjadi sektor terbesar kedua, namun secara mikro di lapangan kita dapat mereview kembali saat awal pandemi, pada waktu  diberlakukannya PSBB, praktis hasil produksi petani di daerah terhenti disribusinya, barang melimpah di sentra sentra produksi dikarenakan berhentinya pola pasar karena pelarangan pergerakan manusia yang mengakibatkan bermasalahnya daya tampung pasar produk petani.

Kasus mandegnya distribusi barang yang mengakibatkan anjloknya nilai jual petani hanya salah satu akibat dari pandemi, masih banyak lagi permasalahan permasalahan di lapangan yang hanya berhenti menjadi obrolan dan keluh kesah tak berujung di kalangan petani, bahkan penyuluh yang selama ini setia mendampingi pun tidak bisa lagi dengan sempurna seperti biasa untuk mendengarkan dan ikut merasakan serta meyelesaikan derita petani, semua ini karena pandemi. Keterbatasan komunikasi langsung dengan komunitas petani bagi seorang penyuluh pertanian menjadi seperti seorang seniman yang kehilangan panggung untuk berekspresi.

Adanya teknologi informasi yang mulai  masuk ke kantong-kantong petani dalam bentuk telepon pintar menjadi peluang sekaligus tantangan bagi penyuluh pertanian untuk bisa kembali menjabat erat rasa kekeluargaan dengan para petani binaanya. Penyuluh pertanian sudah seharusnya menggunakan dunia digital sebagai panggung penyuluhan yang  akhir-akir ini hilang di telan pandemi, di dunia cyber penyuluh bisa berekspresi, bisa dengan leluasa menyampaikan ide-ide perubahan yang lebih baik bagi petani dan pertanian kita.

Panggung Penyuluhan digital menjadi sebuah terobosan cerdas yang sudah semestinya dibentuk disetiap sudut ruang Balai Penyuluhan Pertanian (BPP). Melalui Paggung Penyuluhan petani bisa bertemu penyuluhnya dan juga sebaliknya dengan memanfaatkan semua media online yang ada, seperti media berbagi video Youtube, media berbagi suara melalui siniar (Podcast) yang akhir-akhir ini menjadi tren dikalangan pendengar data suara di peramban daring, media berbagi tulisan dan gambar seperti Facebook, Instagram, twitter, Blog atau Website Termasuk melalui media chatting seperti Whatsapp, Messenger, Telegram dan banyak lagi media online lainnya, penyuluh dan petani dapat berinteraksi dengan leluasa dalam satu konsep media penyuluhan di era digital saat ini.

Panggung Penyuluhan Digital juga menjadi semakin relevan dijadikan media penyuluhan di saat-saat pandemi seperti sekarang ini. Saat ini panggung penyuluhan pertanian sudah mulai bermunculan, seperti apa yang dilakukan Penyuluh Pertanian Kebumen melalui Panggung Penyuluhan (Siniar Penyuluh Pertanian Kebumen) yang disiarkan seminggu sekali setiap hari jum’at di chanel youtube dan podcast dengan link berikut ini https://www.youtube.com/channel/UCOTl7fe1xr0s32tPQyQFZyA dan https://open.spotify.com/show/6Jmi3BNOEmulK9wathbmV4 .

Saat ini, di era Revolusi Industri 4.0 yang sekaligus di sandingkan dengan kondisi pandemi Covid 19 menjadi garis start bagi penyuluh pertanian, pelaku utama (petani) dan pelaku usaha pertanian untuk mulai menggunakan media informasi sebagai tempat bertemu dan menyelesaikan semua permasalahan pertanian kita agar tetap produktif dalam kondisi apapun. Terlebih lagi dengan adanya prioritas utama kegiatan KOSTRATANI dari Kementrian Pertanian yang mewajibkan semua penyuluh pertanian harus melek teknologi.

 

PANGGUNG PENYULUHAN Digital

Sudah saatnya kita ramaikan! 

Selamat Berkarya Kawan.

_______________________

NHM//Penyuluh Pertanian BPP AMBAL Kab. Kebumen Jawa Tengah


Komentar

Postingan populer dari blog ini

P2K Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kebumen Menandatangani Kontrak Kerja Tahun 2024

  Kebumen- Bertempat di Aula Genjah Entog Kebumen Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kebumen dilaksanakan pembinaan P2K oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kebumen serta penandatanganan kontrak kerja Tahun 2024 (Jum'at,5/01/2024)  Hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Kebumen, Sekretaris Distapang, dan Kasubag Umpeg Distapang. Peserta terdiri dari P2K Distapang baik yang di Dinas dan di BPP/Puskeswan.  Kepala Distapang berharap para P2K Distapang Kebumen bekerja dengan semangat dan rajin untuk mendampingi para petani di Kabupaten Kebumen. 

PANGGUNG PENYULUHAN Siniar Penyuluh Pertanian Kebumen

  PANGGUNG PENYULUHAN Siniar Penyuluh Pertanian Kebumen   1. Panggung Penyuluhan merupakan inovasi metode penyuluhan di era digitalisasi penyuluhan pertanian.   2. Panggung Penyuluhan  mengangkat materi yang berisi tentang  penyuluhan pertanian dengan konsep wawancara langsung, narasumber berasal dari Penyuluh Pertanian atau Pelaku Utama dan Pelaku Usaha di bidang pertanian.   3. Panggung Penyuluhan akan ditayangkan di media sosial Penyuluhan Pertanian Kebumen diantaranya YouTube dan Podcast setiap satu minggu sekali pada hari Jumat.   4. Panggung Penyuluhan merupakan kegiatan bersama tiga     organisasi profesi yaitu : a. Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (PERHIPTANI) DPD Kebumen b. Forum Komunikasi Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (FK THL TBPP)     Kebumen c. Forum Komunikasi Tenaga Penyuluh Pertanian (FK TPP) Kebumen Catatan : Siniar atau yang dikenal sebagai podcast adalah serangkaian berkas media digital yang diterbitkan sewaktu

DUKUNG GENTA ORGANIK, KELOMPOK TANI DESA ARGOPENI KECAMATAN AYAH BUAT PUPUK TRICHO KOMPOS

  Kebumen – Bertempat di Aula Balai Desa Argopeni Kecamatan Ayah dilaksanakan pertemuan Kursus dan Rembug Tani Poktan Inti di Kelompok Tani Karya Mina, Rabu (12/07/2023). Peserta sebanyak 25 orang dengan materi yang disampaikan oleh penyuluh pertanian Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Ayah terkait pembuatan Pupuk Tricho Kompos. Tricho Kompos merupakan salah satu bentuk Pupuk organik kompos yang mengandung cendawan antagonis Trichoderma sp . Semua bahan organic dalam proses pengomposannya ditambahkan Trichoderma. Trichoderma berfungsi sebagai decomposer bahan organik dan sekaligus sebagai pengendali OPT penyakit tular tanah seperti : Sclerotium sp, Phytium sp, Fusarium sp, Phytoptora sp, dan Rhizoctonia sp.   Adapun manfaat dari pupuk Tricho Kompos yaitu : 1.   Mangandung unsur hara makro dan mikro 2.   Memperbaiki struktur tanah 3. Memudahkan pertumbuhan akar tanaman, dan menahan air 4. Meningkatkan aktifitas biologi mikroorganisme tanah yang menguntungkan 5. Sebagai pen