Dinas
Pertanian dan Pangan Kebumen Persiapkan Para Petani Pencetak Tembakau
Senin,
15 Maret 2021 Dinas Pertanian dan Pangan (Distapang) Kabupaten Kebumen
mengumpulkan para petani tembakau di kecamatan Pejagoan untuk mendapatkan
pembinaan tentang cara budidaya tanaman tembakau sesuai Good Agricuture Practice (GAP). Acara ini dihadiri langsung oleh
Kepala Seksi Produksi bidang hortikultura dan perkebunan, Ibu Tanti
Budihastuti, S.P dan stafnya serta seluruh penyuluh pertanian di Kecamatan
Pejagoan. Hadir sebagai peserta pembinaan adalah kelompok tani penanam tembakau
dari desa Peniron yaitu Poktan Karangmangu yang diketuai oleh Pak Kadir, Poktan
Tani Jaya yang diketuai oleh Pak Kasum dan Poktan Sumber Rejeki yang diketuai
oleh Pak Suwardo. Kegiatan ini membahas tentang bagaimana cara melakukan
budidaya tanaman tembakau yang benar mulai dari pengolahan tanah hingga ke
tahap pemanenan.
Dalam sambutannya, Ibu kepala Seksi berpesan bahwa agar petani selalu melakukan teknik budidaya menanam segala kebutuhan apapun karena hanya bidang pertanian yang tidak mengalami defisit akibat dari covid-19, bahkan bisa tetap naik di atas 2.%. Penyebaran virus Covid-19 di dunia, termasuk ke Indonesia berdampak ke sejumlah sektor usaha mulai dari pariwisata hingga perdagangan, namun tidak dengan sektor pertanian. Justru, sektor pertanian menjadi pengaman dan memiliki peluang dalam menghadapi wabah Covid-19. Sektor pertanian memiliki nilai ekonomi yang dapat membuat Indonesia bertahan dari ancaman krisis global, termasuk krisis yang diakibatkan wabah corona saat ini. Hal tersebut karena sektor pertanian selalu menjadi kebutuhan sehari-hari, dan pengerjaannya tidak terlalu sulit yaitu hanya memakan waktu tanam selama 3 bulan. Kondisi saat ini sebagai momentum untuk menggenjot produksi pertanian seperti buah dan sayur-sayuran serta komoditas perkebunan seperti tanaman tembakau agar sektor pertanian tetap dapat berkontribusi bagi bangsa. Tiga kelompok tani ini baru saja mendapatkan bantuan alat transportasi roda tiga dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Provinsi Jawa Tengah. Harapannya alat transportasi ini dapat memudahkan dan memperlancara petani dalam mengangkut saprodi atau hasil panenan tembakau atau tanaman yang lainnya. Kelompok ini nantinya akan memperoleh demplot (demonstrasi plot) tembakau seluas 2 hektar dari anggaran APBD I Provinsi Jawa Tengah. Selain itu untuk menunjang kegiatan budidaya tembakau sesuai GAP, kelompok petani tembakau ini juga nantinya akan memperoleh pupuk NPK Fertila 600 kg dan pupuk KNO3 sebanyak 300 kg. Harapannya dengan bantuan pupuk ini, tanaman tembakau yang berada didemplot tumbuh subur dan dapat berproduksi tinggi sehingga nantinya kesejahteraan petani menjadi meningkat. Tanaman tembakau yang didemplotkan ini juga nantinya dapat menjadi contoh kepada petani lainnya untuk dapat melakukan teknik budidaya tembakau sesuai Good Agricuture Practice (GAP). Petani tembakau di desa Peniron akan berusaha semaksimal mungkin untuk memanfaatkan kegiatan demplot tembakau ini sebagai media pembelajaran petani untuk dapat membudidayakan tanaman tembakau sesuai arahan dari dinas dan akan melaporkan ke dinas jika ada kendala di lapangan demi mendapatkan hasil panenan tembakau yang tinggi. Harapan dari petani dan juga dinas pertanian dan pangan kabupaten Kebumen nantinya dapat melepas sebuah varietas tanaman tembakau yang unggulan di Kabupaten Kebumen karena Kabupaten Kebumen mempunyai jenis tembakau jero jlegi yang sampai saat ini menjadi tanaman favorit petani tembakau di Kebumen karena hasilnya tinggi akan tetapi belum dilepas. Seperti tahun-tahun sebelunya Distapang Kebumen juga sudah melepas varietas kelapa genjah entog yang sampai saat ini menjadi varietas primadona dan ciri khas Kabupaten Kebumen karena untuk berbuah tidak butuh waktu lama serta tanamannya tidak terlalu tinggi (Umi Barokah, Penyuluh Pertanian BPP Pejagoan, Kebumen).
Komentar
Posting Komentar