DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KABUPATEN KEBUMEN
ADAKAN
BIMTEK STUDI RANTAI NILAI
Bertempat di hotel Grafika Gombong,
Dinas Pertanian dan Pangan (Distapang) Kabupaten Kebumen mengadakan bimbingan
teknis (bimtek) studi rantai nilai mulai tanggal 5 hingga 8 April 2021. Sebanyak
50 peserta yang berasal dari penyuluh pertanian yang berada dalam kawasan
lokasi IPDMIP menjadi peserta dalam bimtek ini. Bimtek Pemetaan Awal Rantai
Nilai ini bertujuan untuk menjadikan peserta dapat membuat peta rantai nilai
komoditas utama dan komoditas tanaman bernilai ekonomi tinggi lain yang berada
di daerah irigasi yang sudah divalidasi oleh para pihak terkait (petani, pelaku
usaha, dinas perdagangan, dan lain-lain) sebagai acuan untuk melaksanakan
pengembangan kegiatan rantai nilai dengan mengoptimalkan peranan pendamping
lapangan dan petani.
Rantai nilai (value chain) dalam sektor pertanian adalah nilai tambah dalam
pertanian yang terbentuk ketika terjadi perubahan dalam bentuk
fisik atau bentuk
produk pertanian, atau
terjadi akibat adopsi
metode produksi, atau
proses penanganan yang
bertujuan untuk meningkatkan
basis konsumen bagi produk
tersebut sehingga produsen
mendapatkan porsi yang
lebih besar dari pengeluaran
belanja konsumen. Untuk itu manajemen
rantai nilai produk pertanian mengintegrasikan seluruh
proses produksi mulai
dari kegiatan pengolahan, distribusi, pemasaran hingga
produk sampai ke tangan konsumen. Untuk
mendukung rantai nilai ini, perlu peningkatan akses dan layanan pasar
untuk meningkatkan nilai tambah dan
kegiatan pascapanen yang lebih baik. Bimtek ini merupakan serangkaian acara
dalam program IPDMIP. IPDMIP (Integrated
Participatory Development & Management of Irrigation Project) itu
sendiri adalah program yang dirancang untuk mendukung upaya Pemerintah
Indonesia dalam mengatasi berbagai kendala dan meningkatkan produktivitas
pertanian, serta mengurangi kemiskinan di pedesaan, mempromosikan kesetaraan
gender dan meningkatkan gizi. Program IPDMIP dilaksanakan guna meningkatkan
nilai pertanian irigasi berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan ketahanan
pangan dan sumber penghidupan di perdesaan. Proyek ini mengadopsi pendekatan
penetapan sasaran yang inklusif di daerah irigasi sehingga menguntungkan semua
petani yang aktif. Namun demikian,
IPDMIP menggunakan strategi penetapan sasaran yang mempertimbangkan tingkat
kemiskinan yang ada untuk menjangkau rumah tangga yang paling termarginalkan (misalnya:
miskin, perempuan, pemuda, petani di daerah hilir, daerah-daerah dengan irigasi
yang kurang memadai). Program IPDMIP di
kabupaten Kebumen dilaksanakan sejak Tahun 2019 dilaksanakan di 2 Daerah
Irigasi (DI) di kabupaten Kebumen. DI yang termasuk yaitu DI Jatinegara dan DI
Pringtutul. Adapun kecamatan yang menjadi pelaksana Kegiatan IPDMIP antara
lain:
a. Kecamatan
Ayah di 1 Desa terdampak
b. Kecamatan
Rowokele di 3 Desa terdampak
c. Kecamatan
Buayan di 3 Desa terdampak
d. Kecamatan
Kuwarasan di 2 Desa Terdampak
e. Kecamatan
Puring di 5 Desa terdampak
Hari pertama dan kedua bimtek, peserta mendapatkan materi tentang studi rantai nilai dengan pembicara dari Kementerian Pertanian yang diwakilkan oleh Ir. Pamela Fadhilah, MA; Ir. Mochammad Nurul Anwar, MA perwakilan regional 8 IPDMIP dan Elva Susanti, S.Sos tim IPDMIP Kabupaten Kebumen serta dari Badan Perencanaan Pengembangan dan Penelitian Daerah (BAPPEDA). Hari ketiga bimtek, peserta dibawa langsung ke lapangan untuk mencari data terkait rantai nilai padi mulai dari petani, tengkulak, pengilingan, pengepul hingga ke konsumen. Setelah data diperoleh, peserta menganalisis data tersebut kemudian menyusun rantai nilai hingga menjadi sebuah proposal. Kemudian hasil dari data tersebut akan dipresentasikan peserta pada hari keempat. Dari hasil pelatihan ini diharapkan Tim Rantai Nilai kabupaten di seluruh lokasi IPDMIP dapat memberikan fasilitasi pengembangan rantai nilai kepada petani penerima manfaat di daerah irigasi.
PENYULUH PERTANIAN KEBUMEN
AKTIF
KREATIF
INOVATIF
(Umi Barokah,S.P. penyuluh pertanian Kec. Pejagoan Kabupaten Kebumen)
Komentar
Posting Komentar